SinodeGPM.Org, Ambon - Di bangunnya kembali Gedung Gereja Yabok Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) Uraur yang saat ini di pimpin oleh Ketua Majelis Jemaat Pdt.E.Erupley,S.Th, jemaat tersebut berada dalam wilayah pelayanan Klasis GPM Kairatu yang di pimpin oleh Ketua Majelis Pekerja Klasis (MPK) Pdt.Jan.Z.Matatula,S.Th. Jemaat GPM Uraur tersebut letaknya secara geografis berada di wilayah pemerintahan Seram Bagian Barat, Maluku. Tepat Minggu 21/12 Gedung Gereja Yabok telah di resmikan untuk digunakan sebagai tempat pembinaan spiritualitas bagi Jemaat.
Persemian Gedung Gereja Yabok dihadiri anak cucu negeri Uraur yang pulang dari rantau serta seluruh warga Jemaat GPM Uraur, para pendeta Se-Klasis GPM Kairatu, Ketua Majelis Pekerja Klasis (MPK) Seram Barat Pdt.N.Rutumalessy,S.Th.
Kerja keras Warga Jemaat GPM Uraur begitu gigih, dengan dibentuknya panitia oleh Majelis Jemaat GPM Uraur berdasarkan keputusan sidang jemaat yang memutuskan untuk melantik panitia pada bulan Agustus 2004. Sejak saat itu Panitia mulai melakukan penggalangan dana, dan melakukan peletakan batu pertama pada tanggal 20 November tahun 2005 oleh bapak Gubernur Provinsi Maluku dan Majelis Pekerja Harian Sinode GPM.
Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Gereja ini dilakukan oleh Jemaat, dan masyarakat negeri Uraur mulai dari tanggal 4 juni 2006 sampai dengan bulan desember. Pembangunan Gedung Gereja Yabok telah di lakukan juga oleh Pendeta-Pendeta sebelumnya yang pernah bertugas di jemaat tersebut, Pembangunan Gedung Gereja Yabok telah selesai dalam kepemimpinan Pdt.E.Erupley,S.Th.
Jumlah biaya Keseluruhan untuk pembangunan Gedung Gereja Yabok sampai selesai sebesar Rp.2.680.765.000,- (dua milliard enam ratus delapan puluh juta tujuh ratus enam puluh lima ribu rupiah). Biaya itu diperoleh dari ; Pemerintah Provinsi Maluku, MPH Sinode GPM, Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat, Sumbangan Jemaat-Jemaat, Perusahan dan Para Pengusaha , Organisasi dan persekutuan Negeri, Perseorangan sebagai Donatur/Keluarga, Seluruh Warga Jemaat dan Masyarakat Uraur yang ada di jemaat maupun perantau.
Setelah melewati pergumulan panjang kurang lebih 9 tahun 1 bulan 1 hari Gedung Gereja Yabok di kerjakan, maka pada hari mingu 21/12 Gedung Gereja Yabok di resmikan dan di tabiskan penggunaannya oleh Ketua Sinode GPM, Gubernur Maluku, dan Bupati Seram Bagian Barat.
Selanjutnya kesediaan Bapak Gubernur Maluku untuk dapat meresmikan Gedung Gereja Yabok, dan pengguntingan pita oleh Bapak Bupati Seram Bagian Barat, serta pembukaan pintu dan penthabisan oleh Bapak Ketua Sinode GPM.
Luapan kebahagiaan begitu nampak pada ekspresi Jemaat GPM Urarur yang merasakan lelah bersama dalam mengerjakan, menyelesaikan Gedung Gereja Yabok tersebut, anak cucu Uraur banyak yang pulang dari perantauan mereka untuk membuat Natal di Negeri Urarur sekaligus menjadi saksi sejarah peresmian Gedung Gereja Yabok yang menjadi kebanggaan masyarakat serta Jemaat karena Gedung Gereja tersebut adalah hasil kerja buah tangan jemaat setempat.