Elat,sinodegpm.org - Tepat pukul 18.39 WIT, Sidang MPL Ke 42 Sinode GPM selesai. Sidang secara resmi ditutup oleh Pendeta E. T. Maspaitella dan Ir. P. Beruatwarin, M.Si - Ketua Panitia, bersama dengan jajaran MPH lainnya.
Sidang MPL Ke 42 Sinode GPM menghasilkan 13 keputusan, menetapkan program pelayanan tahun 2022 sebanyak 89 program dan 172 kegiatan dan APBJ Sinode GPM tahun 2022 ditetapkan berimbang.
Kemudian, Beruatwarin mengatakan bahwa sejak kedatangan hingga selesai, peserta didapati mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan baik.
"Semoga pelayanan segenap Panitia, tuan rumah, Pemerintah, Warga Gereja/masyarakat Nuhu Yut Roa menjadi berkat bagi banyak orang," imbuhnnya.
Terkait dengan kepulangan peserta, panitia telah berkoordinasi dengan PT. PELNI sebagai sarana transportasi.
Sementara itu, dalam arahannya Pendeta E. T. Maspaitella mengatakan bahwa katahanan dan daya juang sebagai spirit teologi ke tahun 2022 harus kokoh, sekokoh lutur yang tersusun rapih, saling melengkapi, mengisi pada semua ruang, berpadu, menopang satu dengan lainnya, dari dasarnya untuk melindungi.
Selanjutnya, dalam kesempatan ini pula Pendeta Maspaitella sampaikan ungkapan terima kasih kepada seluruh 'saudara hati' di Ohoi Wakol, Ohoi Wulurat, Ohoi Rahareng, Ohoinangan Bawah. Juga kepada Ohoi Ngurdu, Ohoi Elat, Ohoi Depur, Ohoi Nabaheng, Ohoi Yamtel, Ohoi Wuartahait, Ohoi Ohoinangan, Ohoi Rahareng dalam melaksanakan budaya ain ni ain sesuai dengan hukum larvul ngabal hukum tertib bermasyarakat di Kei.
Ungkapan terima kasih juga, diberikan kepada seluruh jajaran lainnya yang telah turut andil dalam menyukseskan kegiatan MPL Ke 42 Sinode GPM di Elat.
Kemudian, dilanjutkan dengan acara berbagi kasih dan harapan dari Nuhu Yut kepada Kalsis Piru selaku tuan rumah MPL Ke 43 Sinide GPM tahun 2023. Secara simbolis, Ketua klasis Kei Besar menyerahkan "Kut" kepada Ketua MPH Sinode dan selanjutnya diserahkan kepada Ketua Klasis Piru.
Seluruh rangkaian Sidang MPL ke 42 Sinode GPM akhiri dengan dengan jamuan kasih.