VAKSINASI COVID-19, AGENDA PRA MPL SINODE GPM SUKSES
Sekretaris Panitia Pelaksana Sidang ke-42 MPL Sinode GPM, Yan Rahanra, menyatakan bahwa Diakonia Transformatif sebagai agenda pelayanan gereja mengawali pelaksanaan sidang telah berlangsung sukses melalui pengobatan dan vaksinasi massal di Kecamatan Kei Besar.
"Ini adalah rangkaian kegiatan MPL dan kami bersyukur sebab gereja bisa menjangkau masyarakat di Kei Besar secara langsung dengan pelayanan kesehatan", imbuhnya di sela-sela kerja panitia pagi ini (29/11).
Sesuai data yang diperoleh dari Yayasan Ina Ama, maka pelayanan kesehatan medis menjangkau 601 masyarakat dan 1.071 yang divaksin, termasuk anak-anak sekolah atau yang berusia 12 tahun ke atas, di Elat dan ohoi-ohoi sekitarnya seperti Wakol, Yamtel, dan Lerohoilim.
Menurut Rahanra, "permintaan masyarakat sangat tinggi, namun Panitia dan Yayasan Ina Ama belum bisa menjangkau keseluruhannya mengingat kendala transportasi dan waktu layanan para relawan Yayasan Ina Ama yang adalah para dokter dari Kota Ambon".
Namun diharapkan pelayanan ini menjadi semangat sekaligus bahan evaluasi Pemerintah Kabupaten terutama dinas kesehatan dan puskesmas apalagi di Kei Besar sudah ada Puskesmas rawat inap, seperti di Elat.
Atas nama Panitia kami berterimakasih kepada Yayasan Ina Ama GPM yang telah menggerakkan pengobatan dan vaksinasi ini. Apalagi dalam usaha kami bersama Pemda Malra menangani Covid-19. Jadi angka ketangguhan masyarakat di Malra semakin meningkat berkat pelayanan ini.
PENYERAHAN OBAT KE PUSKESMAS
Sementara itu, Ketua Yayasan Ina Ama GPM, Ir. P. Saimima, M.Si menjelaskan obat-obatan yang digunakan dalam pengobatan massal ini adalah bantuan dari Anggota DPD RI, Novita Anakotta, Anggota DPR RI, Hendrik Lewerissa, dan Letjen Jefry Rahawarin, Pangkogab Wilhan III, dan usaha Yayasan. Untuk menopang pelayanan kesehatan di Kei Besar, Yayasan Ina Ama berkoordinasi dengan Panitia Pelaksana MPL dan menyerahkan bantuan obat-obatan kepada Kepala-kepala Pustu di Elat, Ohoiel, Watsin dan Mataholat.