Buru Utara, SinodeGPM.ORG - Kongres Istimewa dan MPP Ke 29 Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku akan berlangsung sejak tanggal 23-28 Oktober 2016. Kegiatan ini akan berlangsung di Daerah Buru Utara, jemaat Tifu waekonit.
Pada persiapan kegiatan ini, Panitia bekerjasama dengan Tokoh adat melakukan kegiatan. Penyiapan infrastruktur pada lokasi kegiatan mendapat dukungan dari semua pihat terutama saudara-saudari yang beragama Islam dan Beragama Suku/Hindu. Dengan segala keterbatasan yang dimiliki, masyarakat di kecamatan Lolong guba dan Tifu siap mensukseskan kegiatan kongres istimewa dan Musyawarah Pimpinan Paripurna AMGPM ke 29.
Desa Tifu memiliki keberagaman baik agama maupun suku. Keberagaman atau kemajemukan sebagai anugerah Allah yang dapat dipakai untuk membangun kehidupan. Hal ini nampak pada persiapan jemaat GPM Tifu Waekonit untuk bersama-sama membangun kehidupan bahkan mensukseskan kegiatan Kongres Istimewa dan MPP ke 29 di jemaat GPM Tifu Waekonit. Oleh Pdt A. Pesireron, Ketua Majelis Jemaat Tifu Waekonit, Peserta yang hadir bukan saja nanti tinggal di rumah warga jemaat tetapi ada juga rumah saudara-saudara yang beragama islam, begitu pula oleh Pdt. D. Paulus, di Jemaat Waepsalit Metar yang juga menerima peserta, Umat yang beragama Katolik dan beragama suku juga telah menyiapkan rumah untuk menerima peserta kongres istimewa dan MPP ke 29.
Selain itu, ketua Ranting Elohim Tifu waekonit, Bung Rudi Solissa mengungkapkan bahwa dukungan bagi kegiatan Kongres Istimewa dan MPP ke 29 bukan saja dari Umat Kristen tetapi semua kompenen yang ada di kecamatan lolong guba dan juga beberapa desa di kecamatan wayapo. Dukungan itu yakni membantu pekerjaan yang ada dilokasi kegiatan, bahkan umat Islam, Katolik, agama Suku/Hindu Adat juga menyediakan rumah untuk menampung para peserta. Selain itu Raja petuanan kayeli beserta seluruh kepala soa dan kepala adat di petuanan kayeli mendukung secara penuh kegiatan yang akan berlangsung di Jemaat Tifu Waekonit, ungkap solisa.
Solissa yang adalah salah satu kepala soa pada petuanan kayeli mengharapkan kiranya peran serta dan dukungan dari semua pihak untuk kegiatan ini, karena kegiatan ini telah menyatukan semua komunitas beragama dan suku di kabupaten buru, khususnya pada wilayah adat petuanan kayeli. Kegiatan MPP di Tifu Waekonit sebagai tanda kerukunan beragama dapat di tingkatan dan kabupaten buru khususnya kecamatan lolon guba. Rudi sapaan akrab juga menghimbau kepada semua peserta untuk hadir di Jemaat Tifu Waekonit untuk dapat menyemangati dan memotivasi masyarakat untuk membangun kehidupan beragama di kabupaten buru dan ke depan kabupaten Buru bisa menjadi labolatorium perdamaian di Maluku, Indonesia dan dunia.
Penulis : Pdt. Gamaliel.H. Wirtha,.S.Si (KMJ Miskoko klasis Buru utara, Sekretaris Daerah AMGPM Buru Utara) Editor : Maryo.Manjarui