[Kairatu, sinodegpm.org] - Dalam suasana perayaan minggu pra Paskah ke 6, Jemaat GPM Sokowati Klasis GPM Kairatu meresmikan Pastori Jemaatnya 02/04/2017.
Peresmian Pastori diawali dengan ibadah Minggu Sengsara ke 6, sekaligus Ibadah peresmian yang dilayani Pdt. Ny. Telly Ruspanah-Hehanussa, S.Th, Kasubid Kemitraan Klasis GPM Kairatu dan dilanjutkan dengan pembacaan akta peresmian oleh Ketua Klasis GPM Kairatu, Pdt. Jan. Z. Matatula, S.Th.
Selain warga jemaat GPM Sokowati yang menghadiri ibadah tersebut, Ibadah peresmian ini dihadiri pula oleh Anggota Majelis Pekerja Klasis Kairatu, Camat Ina Mosol, Kapolsek Kairatu, Raja Negeri Honitete, Kepala dusun Sokowati, para Ketua Majelis Jemaat se kring Sion, Tim Pekabaran Injil Jemaat GPM Halong Klasis Ambon Timur serta undangan lainnya.
Acara serimonial Ketua Tim Pembangunan pastori, Bpk. D Jawate menjelaskan bahwa sesuai Keputusan Persidangan Jemaat Sokowati tahun 2016, telah ditetapkan kegiatan renovasi pastori, khususnya bagian atas bangunan yang telah rusak. Namun ketika proses pekerjaan renovasi dimulai pada awal Agustus 2016 tersebut, ternyata bangunan pastori itu tidak bisa dipertahankan lagi, sehingga Majelis Jemaat yang diketuai Pdt.Cak Lopuhaa, S.Si, mengambil langkah strategis untuk membongkar bangunan pastori tersebut dan membangun yang baru.
Atas pertolongan Tuhan dan partisipasi dari umat serta donatur, pengerjaan pembangunan pastori dengan ukuran 12,5 m2 x 11 m2 tersebut, dapat diselesaikan dalam waktu yang cukup singkat, 60 hari waktu kerja evektif oleh tukang dari jemaat GPM Sokowati, demikian Ketua Tim Pembangunan mengakhiri laporannya.
Selanjutnya, Ketua Klasis GPM Kairatu dalam arahannya memberikan apresiasi yang tinggi atas kerja keras dan kerja cerdas yang dilakukan Majelis Jemaat dan seluruh warga jemaat GPM Sokowati, sehingga dalam waktu singkat mampu membangun sebuah bangunan pastori yang megah.
Menurut Ketua Klasis, pembangunan pastori mesti dipahami sebagai bagian dari proses pembangunan umat secara utuh, bukan hanya pembangunan fisik semata. Oleh karena dengan hadirnya pastori yang representative, tentu akan berdampak terhadap peningkatan pelayanan kepada umat. Karena itu beliau berpesan supaya para Pendeta yang mendiami pastori, bertanggung jawab untuk meningkatkan kapasitas dirinya dan kualitas pelayanannya kepada umat, sehingga umat merasa terlayani.
Saat umat merasa terlayani, maka akan muncul kesadaran umat untuk terus berpartisipasi dalam pelayanan gereja. Ingat bahwa pembangunan pastori adalah wujud partisipasi umat dalam pelayanan gereja, karena itu saya harus menyampaikan terima kasih yang tulus kepada seluruh warga jemaat GPM Sokowati, demikian Pdt. Jan.Z. Matatula, S.Th, mengakhiri arahannya.
Pada sesi sambutan, Camat Inamosol, Bapak Bob Ruspanah dalam sambutannya juga mengapresiasi kerja bersama yang dilakukan masyarakat Sokowati dalam proses pembangunan pastori. Baginya pastori mesti dilihat tidak saja sebagai icon social yang memperindah negeri Sokowati, tetapi mesti dipahami sebagai icon iman umat di Jemaat GPM Sokowati yang terekspresi melalui nilai-nilai kerjasama dan pengorbanan yang menjadi wujud dari Pengorbanan Kristus.
(JZM).
**Penulis : Ketua Klasis GPM Kairatu