SinodeGPM.Org - Ambon - Berlanjut sejak kemarin bencana kebakaran hutan melanda Seram Utara tak kunjung padam, kebakaran hutan masih terus berlanjut hingga selasa, 13 Oktober 2015. Titik api masih terlihat di kawasan Kabauhari wilayah Kali Samal, dan masyrakat Kabauhari dan Kabailuhu sementara diarahkan untuk Swadaya untuk menghalau luasan api. Dikwatirkan jika titk api menyeberang sungai Samal maka wilayah Elemata, Kaloa, Hatuolo dan TNM juga akan terkena dampaknya. Oleg kebab itu kondis ini mesti data di atasi lebih cepat lebih bai dari pada "harus mengobati luka". Titik api di Maneo masih rendah perlu diaantisipasi agar tidak menyebar ke selatan, sebab akan berdampak luas. Titik api di Siahari hingga kemarin masih ada dan tak kunjung padam.
Penyebab timbulnya kebakaran ini disebabkan karen kekeringan, yang menyebabkan daerah Siahari dan Kokoroli yang memang kekurangan air berisp karena pipa plastik air bersih juga turut terbakar, sungai-sungai menjadi kering, sumur yang kering. Saat ini masyarakat setempat sangat membutuhkan tempat untuk menampung air seperti profil tank tau sejenisnya.
Peristiwa bencana kebakaran hutan memberi dampak terhadap kesehatan, sebagian masyarakat setempat sakit-sakitan, dan sakit yang dominan adalah ISPA, batuk/Flu, Diare, Malaria, Sera Mata yang memerah, sesuai data yang diperoleh tokoh masyarakat. Saat ini juga masyarakat setempat membutuhkan makanan, kelambu, panci masak, lauk, garam, gula, kopi, dan minyak tanah, yang sangat prioritas, kebutuhan terse but dibutuhkan oleh masyarakat suku terasing karen persmediaan bambu untuk memasak telah habis terbakar.
Kesulitan yang di hadapi adalah mendistribusikan bahan makanan ke beberapa wilayah seperti Maneo Rendah dan Tinggi, Kabauhari, Kabailuhu, diseñaban Medan yang sutil (jalan rusas serta wilayah pegunungan), kami membutuhkan langkah alternatif kedepan untuk penyaluran sembakau dan sejeninsya, selain melewati masyarakat yang memikulnya sendiri. Kedepannya yang harus menjadi perhatian untuk di dukung oleh semla pihak trekait seperti, pendidikan, pemberdayaan, pemulihan hutan kembali dan lain sebagainya.
(Penulis. Pdt.Jondry.Paays,S.Th - Secretaries Klasis Seram Utara)