SinodeGPM.Org - Taniwel 31 July 2014
[caption id="attachment_779" align="alignleft" width="180"] Vic.H.Tualena,S.Si[/caption]
Jemaat GPM Taniwel menggelar jambore anak remaja tingat jemaat sejak senin 28-31 July 2014 bertempat di gedung gereja Karmel. Acara seremonial dilakukan di lapangan depan gedung gereja karmel, yang dihadiri oleh ketua MPK Taniwel, Ketua Majelis Jemaat GPM Taniwel, camat Taniwel, dandramil, kasubid anak dan remaja, Raja Taniwel, serta kepala dusun Lasahata, juga warga jemaat.
Tari-tarian yang dipentaskan oleh anak remaja taniwel mengiringi para undangan menuju tempat pelaksaan kegiatan jambore sekaligus acara dimulai, yang di awali dengan laporan pertanggung jawaban panitia oleh ketua panitia jambore jemaat Taniwel, setelah itu ibadah berlangsung yang dipimpin oleh Vic.Hein.Tualena,S.Si dalam refleksinya iya mengatakan “Jadikan Jambore ini untuk melayaniNya dengan kemampuan-kemampuan kita yang sesuai dengan kerinduan hati kita”. Sesuda itu dilanjutkan dengan sambutan-sambutan oleh ketua Majelis Jemaat GPM Taniwel, Raja Taniwel, Serta Ketua MPK Taniwel sekaligus membuka dengan resmi kegiatan jambore tingkat jemaat di Taniwel.
[caption id="attachment_778" align="alignright" width="180"] Ketua MPK Taniwel, Pdt.Z.Sahertian,S.Si[/caption] [caption id="attachment_777" align="alignleft" width="180"] KMJ Taniwel, Pdt.S.Wairata,S.Si[/caption]
Dalam sambutannya Pdt.S.Wairata,S.Si mengatakan bahwa “sebagai program pembinaan lanjutan, mengedepankan kualitas serta isi, karena itu kita menghadirkan para fasilitator yang berasal dari Ambon, Piru serta lokal sesuai kompetensi mereka untuk dapat mendukung kegiatan ini kepada anak-anak kita”. Sambutan Raja Taniwel yang dengan antusias mendukung program Jemaat tersebut juga memberikan sumbangan finasial sebesar IDR 5.000.000 untuk mata lomba bertutur dalam bahasa wemale, alune, bahasa inggris juga paduan suara. Dilanjutkan dengan Sambutan MPK Taniwel Pdt.Z.Sahertian,S.Si mengatakan bahwa "kegiatan pekan anak remaja sebagai salah satu sarana yang sangat efektif untuk dapat membina, mendidik dan mengambangkan potensi-potensi yang dimiliki anak-anak remaja”. Sesudah seremonial selesai maka anak remaja menuju perkemahan masing-masing untuk mempersiapkan diri pada kegiatan hari pertama dengan mata lomba bertutur dalam bahasa alune, wemale dan bahasa inggris, dan di lanjutkan dengan selingan cerita melucu oleh anak dan remaja itu sendiri.
[gallery columns="4" ids="780,781,782,783" orderby="rand"]
Sesudah makan siang, dilanjutkan dengan ceramah tentang HIV AIDS bagi anak remaja oleh dinas Piru, guna memberikan pemahaman, pengetahuan sejak dini bagi anak-anak sekaligus membentengi mereka akan bahaya penyebaran virus HIV. Kemudian dilanjutkan dengan serangkaian perlombaan yakni ; cerdas cermat dengan bahasa inggris, debat illegal loging, fasionshow, dan presenter. Sesudah itu istrahat dan serangakain kegiatan di hari pertamapun berakhir.
Padah hari kedua 29 July 2014 ceramah ‘Aku & Dunia AITI’ yang dirasa penting untuk memberikan pemahaman bagi generasi baru sejak dini, untuk dapat mengenal dan memahami dunia Teknologi informasi. Anak remaja dibekali dengan pengetahuan-pengetahuan yang menantang berpikir mereka.
Usia anak remaja sangat rentang dengan kekerasan seksual, kekerasan fisik, psikis dll, maka bagi para pengasuh penting untuk melakukan proses pembinaan dengan menghadirkan fasilitator ‘Trauma Helaing’ yakni Ibu B.Patiselano bersama Stefanie Aipassa. Tim Fasilitator Trauma Healing
Ibu B.Patiselano. Stefanie Aipassa, Anak Remaja
Ibu B.Patiselano. Stefanie Aipassa
memberikan pemahaman mengenal diri, konsep diri dan kemudian memberikan narasi-narasi untuk menanamkan pemahaman yang baik tentang kehidupan secara intelektual berlandaskan spiritual anak remaja juga para pengasuh. Mereka juga mengajarkan anak-anak mengenal diri mereka dengan memberikan permainan yang mengasah dunia pikir anak tentang gambar yang digunting kemudian di satukan sesuai gambar yang sudah ada juga memberikan tempelan untuk membentuk gambar sesuai contohnya. Kemudia dilanjutkan dengan permainan outbound yang dikordinir oleh Tentara (dandramil Taniwel) memfasilitasi segala sesuatu yang berlangsung di tepi pantai taniwel. Permainan ini berlangsung sangat menantang mental, fisik, kerjasama anak-anak dalam melewati tantangan-tantangan. Serangkaian kegiatan jamboree anak remaja pun dapat berakhir pada 31 july 2014 yang diakhiri dengan ibadah penutupan yang dipimpim oleh Vic.Ny.V.Patinama,M.A yang membawakan refleksi tentang ‘daud melawan goliat’. Berakhirnya ibadah penutupan tersebut maka berakhir pula serangakaian kegiatan jamboree anak remaja jemaat taniwel yang boleh berlangsung dengan segala baik kemudian membagikan hadiah-hadiah juga pembacaan pemenang oleh para juri pada setiap mata lomba. Para pengasuh yang adalah ujung tombak kegiatan ini yang telah banyak berkorban guna suksesnya Jambore anak remaja tingkat jemaat. Dengan besar harapan bahwa kegiatan tersebut akan berdampak bagi kehidupan anak dan remaja kedepan untuk mengenal dunia mereka dalam proses bermain, bergaul seerta belajar pada lingkungan bergereja, masyarakat, juga keluarga.