Ambon, sinodegpm.org,-Gereja Protestan Maluku mendesain pelayanan gereja berbasis penelitian yang diatur melalui Renstra. Sasaran penelitian jemaat harus memiliki dasar yang kuat yaitu data. Karena dengan data yang akurat jemaat akan merancang program pelayanan dengan terarah.
Hari sabtu 09/11/2019 di jemaat GPM Nehemia berlangsung Sosialisasi sekaligus pelatihan Manajemen Sistem Informasi Pelayanan Terintegrasi GPM dengan melibatkan seluruh perangkat pelayan antara lain Majelis Jemaat dan kordinator unit sebagai pendamping tenaga pengelola data jemaat yang diakomodir melalui Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku lingkup jemaat GPM Nehemia.
Kurang lebih empat jam kegiatan berlangsung, setiap sektor boleh memasukam databasenya yang semula dikerjakan melalui aplikasi excel yang kemudian diimport melalui portal online data jemaat yang dipegang oleh Majelis Jemaat.
Pola pengerjaan data dibagi sebanyak jumlah sektor, dan semua tenaga data sekaligus mengerjakannya secara berkelanjutan.
Ketua Majelis Jemaat, Pdt.V.Metekohy katakan, kegiatan ini mesti disimak dengan baik sehingga dapat bermanfaat bagi pelayanan jemaat ini.
Dalam arahannya Sekretaris Klasis Pulau Ambon, Pdt. R. Muskita katakan, yang akan berlangsung pelatiham MSIPT GPM di Nehemia merupakan jemaat pertama yang melakukan pelatiham ini di klasis Pulau Ambon.
Sistem ini disahkan pertengahan tahun 2019 oleh MPH. Saya apresiasi Majelis Jemaat Nehemia disini yang melibatkan teman-teman pemuda. Daya jangkau untuk karusasi data sangat penting untuk menata pelayanan berbasis data dan penilutian (renstra).
Harapannya, setelah pelatihan usai, tim akan diberikan SK oleh majelis jemaat untuk bekerja sesuai amanat yang diberikan, untuk memutahirkan database di Jemaat GPM Nehemia.