Ambon, sinodegpm.org - Pandemi covid 19 telah menguras potensi ekonomi negara, juga keluarga. Apalagi keluarga dari latar belakang pendapatan tidak tetap dan kurang mampu. Banyak mahasiswa dari keluarga demikian merasakan kesulitan itu.
Dilema, jika harus pulang ke kampung, atau tinggal tanpa kiriman bahan makanan atau uang dari orang tua di kampung.
Untuk membantu kesulitan para mahasiswa itu, hari ini (Senin, 11 Mei 2020), MPH Sinode Gereja Protestan Maluku menyalurkan beras sebanyak 3,5 ton kepada mahasiswa yang tinggal di kos-kosan atau di rumah kontrakan, ungkap Pdt. Max Syauta yang adalah bendahara Sinode GPM.
Secara teknis, 1,5 ton diserahkan melalui Klasis GPM Pulau Ambon, seterusnya berkoordinasi dengan Fakultas Teologi UKIM untuk mengatur pembagiannya.
Sedangkan 2 ton diserahkan melalui Klasis GPM Pulau Ambon Utara, untuk mengatur pembagiannya.
Dari sisi jumlah dan jenis, mungkin saja bantuan ini tidak cukup. Semoga bantuan gereja ini dapat diterima dengan baik, sekaligus dapat memotivasi pihak lain untuk memberi, agar kesulitan mahasiswa minimal dapat teratasi, Syauta berharap mengakhiri penjelasannya.
-------
Penulis : Pdt. M. Syauta, S.Th - Bendahara Sinode GPM