[Seram Utara Barat, sinodegpm.org] - Perayaan aktifitas seni dan olahraga menyongsong Paskah Kristus 2017 diselenggarakan jemaat GPM Karlutu Herlau, Klasik Seram Utara Barat 29/03/2017. Beberapa lomba dilaksanakan oleh PHRG Jemaat misalnya olahraga dan seni. Kegiatan tersebut melibatkan agama lain yakni Hindu (Bali), Islam (Jawa) dan Kristen (Maluku).
Sejak 1997 mereka telah tinggal dan membangun kehidupan berkeluarga yang telah membentuk suatu komunitas atau pemukiman maka pada tahun 2005 diberi nama WAIPAPA BUANA SARI (Waipapa = Wailulu, Pauni dan Paa ; Buana = bumi, Sari = hasil).
Anak-anak yang terlibat dalam kegiatan perayaan Paskah itu menurut masyarakat setempat keterlibatan mereka telah berkelanjutan setiap tahunnya.
Berikut beberapa curahan hati mereka. I Kadek Angga Saputra (Angga) anak ketiga dari lima bersaudara mengatakan "kami senang bisa bersama disini, bermain bersama teman-teman dan bisa hidup damai. Angga juga berpesan : "berteman dengan semua orang dan tidak berkelahi".
Nendi seorang muslim, menuturkan pengalamannya di Jawa bergaul dengan teman-teman sesama muslim di Jawa dan ketika tiba di daerah trans sejak 2005 bergaul bersama teman-teman Hindu dan Kristen, dia merasa sama saja, Baginya "berbeda agama tapi tetap sama saja", demikian kata Nendi. Nendi juga berpesan kalau membangun hidup di Maluku semua dirasakan bisa hidup dengan baik dan bersekolah juga dengan baik".
Sementara Yopi mengatakan: "senang sekali bisa bergaul, bermain bola dan bisa hidup berdampingan teman-teman dari agama dan suku lain. Kami berteman sejak kecil" ujarnya.
Demikian harapan anak-anak yang bertumbuh di daerah transmigrasi nasional. Sementara itu, kepala unit transmigrasi Kartu SP 1, Sin Maatukusaleman - Inward mengungkapkan : " Berlangsungnya kegiatan ini menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan antar umat beragama. Sekalipun ada banyak tantangan namun kami berharap keutuhan bisa terus terjaga". Ia juga berharap kedepan bisa dibentuk Panitia Hari Raya Keagamaan, agar semua kegiatan keagamaan dapat dilaksanakan dengan melibatkan semua komunitas.
Ketua Majelis Jemaat Kartu Pdt.Yanti Anakotapary,.S.Si.Teol dalam arahannya mengingatkan seluruh peserta lomba agar dapat menjaga suasana kekeluargaan dengan menjunjung nilai sportifitas.
Ketua Klasis Seram Utara Barat Pdt.H.Huwae,.S.Si menghadiri agenda tersebut dan menyaksikan lomba gawang mini di hari pertama, Huwae berharap jemaat GPM Karlutu Herlau dapat menebarkan kasih bagi basudara lain yang berbeda agama dan suku. Sehingga tercipta lingkungan hidup orang saudara (bersaudara) hidup berdampingan dengan damai dengan demikian salah satu eklesiologi GPM senagai gereja orang basudara (bersaudara) tumbuh subur dan mewabahkan persaudaraan sejati.