Selasa 27 Agustus 2013, tepatnya di Wisma Semedi, Gonzalo Veloso di adakan kegiatan Temu Kasubit Anak Remaja Katekisasi Se-GPM. Kegiatan ini diselenggarakan oleh biro Anak, remaja, dan katekisasi Sinode GPM. Diselenggarakan kegiatan ini sebagai media konsolidasi Kasubit Anak Remaja dan Katekisasi Klasis-klasis se - GPM yang bertujuan untuk berbagi informasi tentang konteks dan gumulan ARK di wilayah masing-masing.
[caption id="attachment_202" align="alignleft" width="208"] (Foto Panitia, Pdt.R.Samson.M.Th)[/caption]
Kegiatan Temu Kasubit ARK, diawali dengan ibadah pembukaan yang dipimpin oleh Pdt.R.Samson.M.Th. Dengan refleksi dari Markus 10:13-14. Acara pembukaan kemudian dilanjutkan dengan arahan kepala biro Anak Remaja dan Katekisasi Sinode GPM Ibu Pdt.F.R.Mattheis.S.Th dan kemudian dilanjutkan dengan sambutan ketua Sinode GPM Pdt.DR.J.Ruhulessin.M.Si sekaligus membuka dengan resmi kegiatan dimaksud. Kegiatan ini dihaderi oleh 27 orang kasubit dari 27 klasis se - GPM ditambah dengan para undangan.
[caption id="attachment_203" align="alignright" width="208"] (Foto Panitia, Pdt.F.R.Mattheis.S.Th)[/caption]
Dalam arahannya ibu Pdt.F.R.Mattheis.S.Th mengatakan bahwa, saya mengajak kita semua bersyukur karena hanya dalam perkenaan Tuhan kita semua bisa berjumpa di sini, hanya dengan satu tujuan ialah untuk meningkatkan kualitas pengabdian dan panggilan kita sebagai gereja. Kegiatan Temu Kasubid ini merupakan salah satu keputusan Sidang ke-34 MPL Sinode GPM di Tepa.
[caption id="attachment_204" align="alignleft" width="146"] (Pdt.DR.J.Ruhulessin.M.Si)[/caption]
Sementara dalam sambutannya ketua Sinode GPM Pdt.DR.J.Ruhulessin.M.Si menegaskan bahwa Tanpa anak-anak, gereja ini akan mengalami collapse. Gereja selama ini belum memberikan perhatian yang serius kepada sektor anak-anak ini. Para pendeta belum benar-benar serius untuk memperhatikan anak-anak. Oleh karena itu, saya akan memberikan penekanan khusus pada MPL yang akan datang ini supaya kita memberikan perhatian yang serius kepada anak-anak ini, sebab kita mengalami krisis pendidikan bukan hanya secara umum tetapi juga mengalami krisis dalam pelaksanaan pendidikan formal gereja. Para pengasuh kita semuanya adalah para relawan. Ada di antara mereka yang sampai mati menjadi pengasuh. Tetapi kita tidak hanya membutuhkan itu, kita butuhkan para pengasuh yang sungguh-sungguh punya perspektif. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 27-29 Agustus 2013.