Pergumulan mengentaskan kemiskinan bagi GPM merupakan bagian dari usaha memaknai pembebasan dan sukacita (aspek Injil) ke arah pemberdayaan masyarakat (aspek praksis) agar mampu melawan ketidakadilan yang secara kontinyu mengorbankan sebagian besar rakyat kecil.
Persoalan kemiskinan bagi GPM adalah persoalan strategis, ideologis, praksis-teologis, dan beriman menghadapi gempuran kapitalisme yang telah menggurita dalam berbagai implementasi pembangunan yang dijalankan oleh negara/swasta. Hal ini menjadi salah satu Problematik pelayanan yang menjadi Fokus GPM dalam PIP-RIP 2005-2015, yang selanjutnya di taungkan dalam Rensra pada aras Sinode, Klasis dan Jemaat.
Dalam Kaitan dengan itu maka Integrasi PIP-RIP GPM yang menjadi Muatan pada rensra Klasis dan jemaat merupakan bagian dari pertumbuhan GPM masa kini. Oleh Karena itu proses Implementasi PIP-RIP dalam rensara, khususnya rensra di jemaat haruslah menjadi Fokus pengelolaan pelayanan pada semua jemaat. Sebab Implementasi dari Rensra di jemaat merupakan jawaban Iman Gereja terhadap masalah yang sementara dihadapi Oleh umat. Di sinilah nilai dari upaya gereja mengatasi masalah kemiskianan bagi pertumbuhan kehidupan umat yang menjadi Konseren Gereja dalam penetapan dan implementasi program-program pelayanannya di jemaat.
Terkait dengan itu maka dalam Persidangan ke 44 jemaat GPM Haruku-Sameth Klasis Pulau-Pulau Lease di putuskan kegiatan PELATIHAN PEMBERDAYAAN OTOMOTIF DAN KELISTRIKAN SERTA PERTANIAN TANAMAN HIROPONIK dalam program MEMAKSIMALKAN PERAN KEMITRAAN LAKI – LAKI DAN PEREMPUAN pada BIDANG/SEKSI PEMBERDAYAAN TEOLOGI DAN PEMBINAAN UMAT untuk RULING “PEMBINAAN KEMITRAAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN”.
Implementasi terhadap program dan kegiatan tersebut dilaksanakan dalam kerja sama dengan Balai Latihan Kerja ( BLK) Propinsi Maluku. Hal mana dilaksanakan Pelatihan Otomotis dan kelistrikan diikuti Oleh 2 kelompok Anggota Pelayanan laki – laki. Masing-masing Kelompok terdiri dari 16 Orang baik pada Kelompok Otomotif maupun Kelstirkan. Dua pelatihan ini telah berlangsung dari tanggal 4 Maret 2019 dan akan berakhir pada tanggal 4 April 2019 ( 1 Bulan Penuh ). Adapun dua pelatihan tersebut dibuka oleh Ketua Majelis GPM Hasa Pdt. M. Porwaila, Dengan Narasumber/Tim Pelatihan Dari BLK yang di ketuai Oleh Bapak Lodik Uneputty.
Tujuan dari kegiatan ini adalah menjadikan warga jemaat khususnya kaum laki-laki gereja di jemaat GPM Haruku-Sameth memiliki keahlian ksusus tentang Otomotis ( Bongkar pasang Motor Honda ) serta dapat membukan Usaha Perbengkelan dan Keahlian Khusus tentang Kelistrikan Khususnya penanganan pemasangan Instalasi Listirk. Akhir dari Dua Pelatihan ini semua peserta akan di berikan sertivikat sebagai tanda bahwa mereka telah menyelesaikan dan telah memenuhi persyaratan untuk membuka usaha dalam kelompok maupun pribadi demi masa depan yang lebih baik.
Pada bagian lain dari PROGRAM MEMAKSIMALKAN PERAN KEMITRAAN LAKI – LAKI DAN PEREMPUAN di Jemaat GPM Hasa, juga akan dilakukan Pelatihan pertanian tentang tanaman Hidroponik, yang dalam rencananya akan berlangsung pada bulan Agustus 2019. Demikan seklais Info.