[Ohoiwait, sinodegpm.org] - Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) Elim Ohoiwait, Klasis Kei Besar. beribadah syukur pentakosta, senin [5/6] sebagai kesadaran iman dan rasa syukur atas pemeliharaan Tuhan seusbu lamanya. Kali ini suasana petakosta di Jemaat GPM Ohoiwait diisi dengan beberapa kegiatan bertajuk kesehatan dan pemberdayaan ekonomi seperti yang telah diinformasikan melalui pembacaan warta jemaat pada minggu lalu.
Secara administratif Jemaat atau desa Ohoiwait berada di Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku.
Setelah ibadah selesai, dilanjutkan dengan sosialisasi HIV-AIDS oleh Puskesmas Matahollat, sosialisasi pemberdayaan pertanian dari Dinas Pertanian Kabupaten Maluku Tenggara dan Pertanian Provinsi Maluku.
Kesehatan menjadi bagian penting bagi kehidupaan jemaat serta para pemuda, maka melalui persidangan ke - 36 Jemaat Ohoiwait dan hasil keputusan rapat ranting AMGPM Ranting El~Umel ke~3 bekerjasama menggelar kegiatan peduli pada kesehatan.
HIV - AIDS merupakan salah satu penyakit hingga kini belum dapat disembuhkan, menular serta perlahan akan mematikan. Proses penularan dapat melalui hubungan seks bebas, jarum suntik dan jarum tattoo. Puskesmas Matahollat telah menerima pasien positif HIV-AIDS yang dirawat namun berujung meninggal dunia.
Gereja memberikan kesadaran kepada jemaatnya bahwa HIV-AIDS benar adalah penyakit yang mematikan. Menjadi warga jemaat yang cerdas salah mereka yang mengharagai orang yang hidup dengan HIV-ADIS, jadi manusianya jangan kita jauhi, kita dekati mereka kita pulihkan psikologinya. Yang kita jauhi adalah penyakitnya bukan orangya, ungkap ketua majelis jemaat Ohoiwait Pdt.Pdt.G.H.Anakotta,.S.Th
Kecemasan akan adanya virus tersebut membuat Gereja serta AMGPM daerah setempat menggelar kegiatan sosialisasi HIV-AIDS dengan menghadirkan Ny.L.Koedoeboen (Kepala Puskesmas Matahollat) memberikan informasi teknis serta pengetahuan terkait bahayanya penularan virus atau penyakit HIV-AIDS dengan menampilkan gambar-gambar bagian intim manusia yang bagi sebagian orang setempat adalah hal yang tabuh, tetapi berjalan proses sosialisasi mereka dicerahkan oleh narasumber yang dapat memberikan penjelasan konkrit terkait gambar-gambar yang ditayangkan pada slide.
Kehadiran tenaga medis seperti bidan dan perawat beragama muslim mengenakan pakaiaan muslim di ruang gereja seketika itu warga jemaat mempersilahkan mereka duduk, ini adalah bukti gereja protestan maluku adalah "gereja orang basudara (bersaudara)" yang humanis kepada semua orang, terbuka kepada pengetahuan baik (sosialisasi kesehatan), ini adalah bukti jika pendeta yang ditugaskan di jemaat setempat memainkan peranannya secara baik.
Tidak hanya sosilisasi kesehatan namun ada pemberdayaan pertanian seluas 8 Ha (hektar) kebun enbal yang diberikan oleh Dinas Pertanian Provinsi Maluku sebagai bagian dari kelanjutan kerjasama setelah tahun 2015 bersama Jemaat GPM Elim Ohoiwait mendapat bantuan yang sama dengan luas lahan 25 Ha (hektar).
Penguatan spiritualitas berdampak dari ruang ritual (gedung gereja) hingga aksi atau tindakan nyata yang dilakukan majelis jemaat, tindakan demikian akan berdampak bagi pengembangan ekonomi warga jemaat dan disanalah gereja bertumbuh untuk saling menghidupkan
Hari Pentakosta sungguh telah memberi semarak api injil yang terus membakar semua kita untuk tersus gelisah melakukan hal-hal baik bagi kehidupan yang sejati.
Penulis : Pdt.G.H.Anakotta,.S.Th - Ketua Majelis Jemaat Elim Ohoiwait Editor : Media Center GPM