Penyerahan Secara Simbolis Oleh KMJ Pdt.R.Nunuela,.S.Th
Pengetahuan Akan Teknologi Informasi dengan Klasisfikasi pemahaman mendasar merupakan acuan bertumbuh ke arah pengembangan lanjut. Mengakui dan menerima perubahan di zaman komputerisasi sungguh tak dapat dihindari. Melihat kemajuan perkembangan tersebut lantas kami tidak mau tereliminasi dengan kemajuan dan terkungkung seperti “katak didalam tempurung’.
Wilayah pedesaan merupakan bentangan geografis yang sangat minim terjamah oleh pengetahuan atau penguasaan Teknologi Informasi secara mendasar. Wilayah pedesaan selalu menjadi wilayah minim akan penguasaan teknologi komputerisasi. Mereka minim informasi dikarenakan akses pengetahuan akan Teknologi terbatas.
- Jemaat Uwen Gabungan
Bertolak dari semuanya itu bertempat di Jemaat GPM Uwen Gabungan yang adalah tuan Rumah Sidang MPL Ke 35 berlangsung, di Klasis Taniwel, Kecamatan Taniwel Timur yang merupakan ibu kota kecamatan. Memahami sungguh bahwa penguasaan ‘Teknologi Informasi’ mesti di tanamkan kepada anak-anak usia dini (SD, SMP, SMU) yang berada di Jemaat tersebut. Hal itu di anggap penting, agar kedepannya generasi-generasi baru dapat melakukan backup sendiri, wilayah pelayanan mereka. Hal itu dapat terjadi jika Sumber Daya Manusia yang mapan, salah satunya dari sisi Teknologi Informasi. Mengapa TI ? ya, karena setiap pekerjaan birokrasi, kesehatan, gereja, pendidikan, dll, tak terlepas dari TI. Oleh sebab itu anak-anak sejak dini di siapkan, sehingga mereka akan menganggap computer itu bukan lagi barang atau benda ‘asing’, melainkan dapat memanfaatkannya untuk menunjang kebutuhan kerja di wilayah Uwen Gabungan. Adapun langkah-langkah yang di ambil dalam upaya tersebut :
- Memberikan Pelatihan
Peserta Pelatihan
Pelatihan ‘Teknologi Informasi’ dilakukan di Jemaat Uwen Gabungan, di topang penuh Oleh Ketua Majelis
Peserta Pelatihan
Jemaat Pdt.Ruben.Nunuela,S.Th, kemudian dibicarakan bersama majelis jemaat dan diputuskan dalam Sidang Jemaat, dan menjadi program jemaat. Mengingat Sub Tema GPM yang ‘esensi’ berbicara tentang Mencerdaskan, serta berayun kepada PIP/RIPP dalam 19 Problematika salah satunya adalah “Media”.
Upaya menjawab problematika tersebut maka pelatihan IT merupakan wujud kepedulian majelis jemaat akan pengembangan sumber daya manusia. Pelatihan TI berlangsung tiga bulan sejak April – Juli 2014. Dalam proses pelatihan yang di bagi 1 minggu 1 Kali (diluar waktu libur) pada sore hari mengingat listrik di wilayah kecamatan taniwel timur hanya dinyalakan pada Pukul 18.00 WIT. Kami menggunkana Infokus untuk proses pelatihan atau keberlangsungan belajar mengajar. Anak-anak yang mejadi peserta dengan Klasisfikasi pendidikan SD, SMP, SMU. Memang merupakan kendala adalah tidak semua anak dapat mengoperasikan computer, kualifikasi anak-anak harus mengalami pemilahan diakibatkan penguasaan akan keyboard, mouse masi sangat minim. Tetapi mengingat sumber daya fasilitator pelatihan hanya satu orang, yakni Vikaris Maryo.Indra.Manjaruni. yang selalu di damping oleh Diaken.Buang.Lesiela (Bendahara Jemaat). Maka jalan yang ditempuh adalah menggabungkan semuanya menjadi satu kelas, dengan melakukan mekanisme game sehingga anak-anak dapat juga menggunakan kedua tools tersebut dengan baik secara perlahan. Pendekatannya adalah dengan cara memngajarkan dan memberikan praktek terus menerus, didampingi, pendekatan yang dilakukan oleh fasilitator adalah dengan menyuruh anak-anak bermain ‘game’ . Mengapa ? harus diketahui bahwa dunia anak adalah dunia bermain oleh sebab itu membiarkan mereka memainkan ‘game’ adalah cara supaya mereka dapat memahami dan menggunakan fungsi keyboard serta mouse.
Peserta Pelatihan
Adapun materi yang di berikan selama pelatihan IT adalah :
- Pengantar Teknologi Informasi
- Microsoft Word
- Microsoft Power Point
- Microsoft Excel (Pemula)
- Teknologi Internet
Dengan waktu tiga bulan melalui proses pelatihan IT tersebut, anak-anak di targetkan memahami, dan mampu mengopersasikan semua pokok ajaran tersebut dalam bermasyarakat serta bergereja. Setelah lima kali pertemuan, dilakukan Tes Kecil, Kemudian Mid Tes, dan berakhir dengan Tes Akhir. Proses pelatihan yang dibuat Oleh Majelis Jemaat Uwen Gabungan tidak dipungut biaya (gratis). Jemaat yang mengikuti pelatihan IT tidak hanyak anak-anak Uwen Gabungan tetapi juga Anak-anak Jemaat Seakasale Makubuibui, Hatunuru Matapa.
- Apresiasi
Camat Taniwel Timur
Pelatihan IT yang berlangsung sejak kurang lebih tiga bulan, pada tujuan akhir adalah memberikan pengakuan legal, tertanggung jawab dari sisi bobot dan isi. Maka Jemaat Uwen Gabungan membuat kerjasama dengan Fakultas Teknologi Informasi – Universitas Kristen Satya Wacana (FTI-UKSW) yang dalam kapasitas sebagai Lembaga Pendidikan yang berkopetensi melegalkan pelatihan dimaksud, untuk dapat mengeluarkan tanda kelulusan (sertifikat) kepada Ke 38 anak. FTI - UKSW dengan Motto Kritis, Kreatif, Inovatif, begitu optimis untuk mendukung terlaksananya 'Pelatihan IT' di Uwen Gabungan, FTI UKSW ingin menjadi berkat bagi Jemaat Uwen Gabungan secara khusus dan secara umum bagi GPM. Dengan "Taat Kepada Firman Tuhan' Motto besar UKSW yakni "Takut Akan Tuhan Adalah Permulaan Pengetahuan" (Amsal 1:7a) merupakan acuan untuk menjadikan Ilmu Pengetahuan Serta Teknologi 'menggereja'. Oleh sebab itu kerjasama terbangun, disepakati. FTI-UKSW mengirim Sertifikat bagi 38 Anak-anak, serta Plakat. Yang diterima 08 Agustus 2014 oleh majelis jemaat uwen gabungan di Uwen Gabungan. Ketua Majelis Jemaat sangat berterimakasih untuk kerjasama yang terjadi serta topangan-topangan yang diberikan oleh FTI-UKSW kepada kami jemaat uwen gabungan. Anak-anak pedesaan tidak boleh terisolasi oleh pengembangan IT, kita harus mampu berakses dengan
Dkn.B.Lesiela Memperlihatkan Plakat
keterbatasan finansial sekalipun. Sebab penguasaan atau akses informasi adalah kekuatan untuk pengembangan Sumber Daya Manusia yang lebih baik. Memberikan Sertifikat berarti mengapresiasi apa yang telah mereka lakukan selama kurang lebih tiga bulan, sehingga itu dapat menjadi bekal pengakuan legalitas bagi mereka dalam dunia sosial mereka. Serta dapat menjadi 'virus' bagi teman-temannya secara konstruktif.
Ketua Majelis Jemaat, Pdt.Ruben.Nunuela,.S.Th dalam arahannya mengakatakn Bahwa “Pengetahuan Teknologi Informasi Yang Telah di dapatkan merupakan awal atau dasar yang yang harus dikembangkan, oleh sebab itu pendampingan orang tua untuk terus memberikan semangat atau motivasi kepada anak agar mereka dapat berlatih terus di rumah. Sehingga ilmu, pengetahuan, serta kemampuan operasional computer tidak hilang karena berhenti belajar, dan berlatih”.
Sertifikat tersebut diserahkan dalam ibadah minggu di Jemaat Uwen Gabungan 10 Agustus 2014 yang disaksikan oleh seluruh anggota jemaat uwen gabungan. Terlaksananya kegiatan Pelatihan IT, diharapkan anak-anak dapat termotivasi dan membuka wawasan informasi mereka bahwa pendidikan itu penting serta penguasaan Teknologi Informasi itu berguna. Sehingga dapat kemudian menekuninya hingga bangku perguruan tinggi.
Bentuk Sertifikat Terbitan FTI-UKSW