MENGAPA MSIP
Ambon, sinodegpm.org,- Kami (GPM) sejak tahun 2007 memiliki Sistem Informasi (Sinfo) sebagai model pengelolaan database. Saat Gereja ini memutuskan proses penyusunan Renstra di tahun 2012, pada 2010 mekanisme pendataan dalam Sinfo itu dibangun ke arah Renstra.
Jemaat-jemaat yang serius mengerjakan Sinfo sangat terbantu dari sisi data dan membaca realitas sosial di balik data itu.
Akhir tahun 2019 telah merilis aplikasi Manajemen Sistem Informasi Pelayanan (MSIP) sebagai aplikasi online dan yang salah satunya mendatakan potensi ekonomi keluarga Jemaat.
Data ini membantu dalam banyak proses termasuk pemetaan klaster jemaat secara ekonomi.
Dalam masa penanggulangan Covid-19, pada jemaat-jemaat yang sudah selesai tahapan input data, sasaran pelayanan diakonia jemaat tersaji secara riil. Sebab dari tingkat pendapatan per bulan setiap rumah tangga saja mereka sudah bisa dikategorikan sebagai subyek penerima diakonia. Kemudian dengan melihat pada jenis mata pencaharian/pekerjaan, maka subyek penerima bertambah sekaligus sebagai imperativ bagi dilaksanakannya diakonia tersebut.
Kami berterimakasih kepada Jemaat-jemaat yang tak henti-hentinya melakukan pelayanan diakonia dalam masa pandemik ini.
Dan itulah gunanya data yang terpadu secara sistematis. Terlepas dari kelemahan-kelemahan yang tentu ada secara teknis, setidaknya kita sudah berusaha hadir dan melakukan tugas yang tidak boleh diabaikan.
Mari tetap bersatu. Mari tetap bakubantu. Mari tetap sehati.
Seorang filusuf pernah berkata: "untuk hal yang bisa dihitung, hitunglah, tetapi yang tidak bisa dihitung, jelaskanlah".
Salam Tangguh
#katongbisa #torangbisa
-----------
Penulis : Pdt. E T. Maspaitella