Keterangan Gambar : Majelis Jemaat GPM Hatunuru Matapa melakukan foto bersama di gedung gereja jemaat setempat.
Hatunuru Matapa, sinodegpm.org -, Sejak 07/12/2019 minggu pertama bulan desember Klasis GPM Taniwel melakukan pelatihan Manajemen Sistem Informasi Pelayanan Terintegrasi (MSIPT) GPM yang diikuti oleh 22 Jemaat berlangsung di Jemaat Taniwel. Kegiatan tersebut dimentori oleh Media Center GPM.
Kita semua ketahui dalam arahan pedoman penyusunan Renstra 2021-2025 paradigma perencanaan mengalami pengembangan berbasis kekuatan yang dimiliki oleh GPM.
Dalam kajian kekuatan, alat ukur kita adalah data, yang bersumber dari aplikasi yang ditetapkan GPM yaitu MSIPT untuk merangkumkan seluruh data pada BAB II dokumen Renstra, ketersediaan data menjadi kekuatan besar untuk menganalisis kekuatan GPM pada lingkup jemaat, dan juga Klasis serta GPM secara keseluruhan.
Kini Sistem Data kita telah mengalami pengembangan atau inovasi pada lini Internet berbasis Web. Para pemimpin jemaat dapat mengakses datanya melalui android/iOs. Ibarat data selalu dibawa kemana saja. Pola kerja data saat ini mengalami Pembenahan satu pintu sehingga muda dikontrol akurasi dan manfaatnya yang besar bagi pengembangan kajian GPM yang dilakukan Balitbang Sinode GPM.
Sejak desember 2019 Kegiatan MSIPT dilakukan di Klasis Taniwel. Tentu semua jemaat bergumul menyelesaikan data dengan konteks jemaat yang beragam. Kita ketahui bahwa mengumpulkan data tidaklah mudah. Kita butuh strategi dan pendekatan sehingga tujuan kita merampungkan data berangsur-angsur diselesaikan.
Proses tersebut turut digumuli Jemaat GPM Hatunuru Matapa (Hatma)15/10/2020. Hatma mengelolah sumber daya manusia setempat untuk bisa bekerja bersama-sama menggunakan manajemen admin sektor. Jadi rekayasa kerja kami itu mengeroyok data, kita tidak bisa bekerja sendiri karena itu kita menempuh sistem keroyok, dikerjakan lebih dari tiga orang. Karena sistem ini terintegrasi berbasis web maka potensi internet yang ada kita manfaatkan untuk menuntaskan database, ungkap Pdt. R Latuputty selaku Ketua Majelis Jemaat.
Latuputty juga berkomitmen untuk mensinergikan renstra 2021-2025 dengan data yang dapat diuji keakuratannya yakni berbasis MSIPT. Karena jika menggunakan MSIPT tidak ada rekayasa, semuanya dapat dikaji terbuka oleh Klasis dan sinode jika ada data yang tidak benar dapat dilihat secara objektif pungkasnya.
Mengutip apa yang pernah dikatakan Ketua Klasis GPM Taniwel Pdt. V Lesbata sejak pelatihan tahun lalu 07/12/2019, MSIPT merupakan kegiatan yang ditetapkan sinode yang menjadi bagian keputusan MPL. Saya berharap Ini menjadi bagian yang harus dikerjakan klasis-klasis di lingkup GPM lebih khusus Klasis Taniwel.
Kami berharap akan ada peningkatannya kedepan. Kegiatan ini menjadi kebutuhan bersama untuk melakukan perbaikan atau pemutahiran data, pada lingkup jemaat dan Klasis, tegas Lesbata saat itu.
Nadi gereja atau jantung kita ada disitu (data) yang direkayasa terintegrasi pada semua aras pelayanan (Jemaat-Klasis-Sinode). Sebabnya harapan saya setiap Ketua Majelis Jemaat harus dapat menguasai sistem yang ada untuk menuntaskan data, demi peningkatan pelayanan yang didesain berbasis data. tutup Lesbata menghakhiri arahannya.