Wassu, sinodegpm.org,- Hari ini Gereja melalui Badan Majelis Jemaat GPM Wassu, Klasis Pulau-Pulau Lease (Kabupaten Maluku Tengah) membagikan beras 5kg dan Bibit Tanaman Sayur beserta pupuk kepada seluruh Jemaat per Kepala Keluarga. Bibit sayur itu antara lain; kangkung, bayam, kacang panjang, cili, tomat, buncis dan sawi serta terong, dan pupuk buah untuk tanaman, 18/04/2020.
Diakonia tersebut ditempuh Jemaat Wassu sebagai langkah penyediaan pangan di masa pandemi Covid 19 tetapi juga memasuki musim Timur yang akan segera datang.
Harapannya adalah jemaat dapat menjadi mandiri dengan memanfaatkan pekarangan rumah maka jemaat bisa berswadaya menghasilkan sayuran segar bagi konsumsi keluarga melewati pandemi Covid 19 yang sementara dihadapii bersama.
Kurang lebih 189 KK yang menerima Pelayanan Diakonia Jemaat ini. Sesuai Pesan Gembala MPH Sinode GPM, dan ditindaklanjuti melalui surat Majelis Jemaat GPM Wassu yang berisikan himbauan kepada jemaat antara lain : 1. Mematuhi keputusan pemerintah terkait jaga jarak fisik/ phisycal distanting, 2. Memenafaatkan SDA lokal termasuk hasil laut dan meningkatkan pangan lokal untuk mengatasi kesulitan ekonomi termasuk menanam sayur dengan melakukan pemanfaatan pekarangan rumah 3. Memanfaatkan barang-barang bekas atau sampah plastik sebagai wadah bagi media tanam 4. Saling Mendoakan dan Saling menopang serta membantu satu dengan yang lain melewati masa masa sulit dan keprihatinan bersama ini, Ungkap Ketua Majelis Jemaat Pdt. J E. Mahupalle.
Melalui penanaman sayur dengan memanfaatkan media sampah plastik bekas; sampah plastik berupa gen bekas, kaleng bekas botol minuman bekas dan kemasan plastik bekas untuk menjadi tempat pengganti polibek untuk menanam bibit sayur guna menjaga lingkungan dan meredukai sampah plastik maka ada banyak manfaat yang akan diperoleh oleh jemaat disamping lingkungan beraih tetapi juga akan tersedia pangan sayur bagi keluarga . Untuk itu polibek tidak disediakan guna menggerakan jemaat membangun budaya bersih lingkungan lewat proses daur ulang sampah plastik untuk membudidaya bibit sayuran sebagai kebutuhan pangan yang sehat berasal dari keluarga masing-masing, Tambah Mahupale menjelaskan.