Kota Tual, sinodegpm.org - Geraja Protestan Maluku (GPM) Jemaat Anugerah Ohoijang, Klasis Kei Kecil dan Kota Tual menegaskan pandemi Covid-19 tidak hanya terkait dengan masalah kesehatan dan keselamatan masyarakat saja hal itu tentu penting, tetapi kita juga harus ingat dampak ekonomi yang akan berlangsung saat ini atau beberapa waktu mendatang yang sulit diprediksi. Untuk membantu ekonomi umat di tengah pandemi ini, Jemaat GPM Anugerah Ohoijang melakukan pelayanan Diakonia (berasal dari bahaya yunani Diakonein yang berarti melayani).
Covid 19 telah menjadi Pandemik dunia saat ini, dan Penerpan Social Distancin, Physical Distancing secara langsung juga berdampak Pada Warga Jemaat GPM Anugerah Ohoijang-Langgur.(Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual).
Karena itu pelayanan Diakonia kami lakukan kepada 103 Kepala Keluarga Penerima Bantuan Diakonia antara lain; Para Janda, Lansia, Tukang Ojek bahkan pekerja lepas yang nama-nama mereka telah di verifikasi langsung oleh majelis pendamping unit pelayanan setempat, adalah orang-orang yang layak untuk di berikan bantuan diakonia. Bukan Karena mereka tidak Mampu tetapi gereja hanya menjaga dan Merawat Kehidupan ini sebagai bagian dari panggilan bergereja, 15/04/2020.
Gereja memikirkan dan memperhitungkan warga gerejanya yang bekerja berpenghasilan harian, akibat bencana Covid 19 menurunkan pendapatan mereka untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, disitulah gereja hadir melakukan Diakonia, ungkap Pdt. George Anakotta Ketua Majelis Jemaat. Tugas kita belum selesai sampai disini, kita masi akan berjumpa dengan mereka satu atau dua minggu kedepan sebagai puncak penerapan Social Distancing sesuai arahan pemerintah. Kita akan selalu berjalan bersama dan akan memastikan bahwa Covid 19 ini tidak akan mencerai beraikan kita sebagai Gereja, termaksud stigma.