Keterangan Gambar : Dashboar Admin Data MSIPT disinode menunjukan Statistik data tertinggi adalah Klasis GPM Lemola saat ini
Ambon, sinodegpm.org - Klasis GPM Letti Moa Lakor (Lemola) merupakan salah satu Klasis yang berada pada wilayah pemerintahan Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD). Klasis Lemola tersebar ditiga pulau, antara lain Pulau Letti, Moa dan Lakor. Klasis GPM Lemola memiliki 28 Jemaat dengan jumlah jiwa sangat variatif secara kuantitas. Klasis GPM Lemola secara infrastruktur jaringan internet masih dikatakan belum sepenuhnya baik. Sebagaian besar jemaat tidak terkoneksi dengan jaringan internet. Internet masih merupakan barang langkah dan mahal di Maluku Barat Daya. Namun kedepan kami berharap pada tahun 2020 Internet dapat dinikmati secara baik dengan murah dan nyaman.
Namun keterbatasan tersebut tidak mengurungkan semangat Klasis untuk tidak maju bergegas menggunakan Manajemen Sistem Informasi Pelayanan Terintegrasi (MSIPT) GPM. Pertengahan tahun 2019 Klasis GPM Lemola melakukan pelatihan di Kota Tiakur pada salah satu ruangan kelas Sekolah, pelatihan ditujukan kepada semua jemaat dengan menghadirkan seluruh pendeta, ada para pendeta yang turut menghadirkan tenaga operator untuk ikut bersama memahami sistem data yang dijelaskan oleh Media Center GPM.
Kurang lebih enam jam proses pelatihan dilakukan. Klasis GPM Lemola karena keterbatasan internet mereka sepenuhnya bekerja menggunakan metode offline. Para pendeta, vikaris hadir membawa datah menta yang telah disebarkan untuk diisi oleh setiap jemaat.
Proses pengisian data sementara berlangsung, pimpinan Media Center GPM terus mengontrol keakuratan bekerja agar terhindar dari sistem error. Tidak hanya itu Pimpinan Klasis Pdt. M. Timisela, S.Th turut melakukan pengecekan langsung pada setiap jemaat melakukan pengisian data, Ketua Klasis didampingi oleh Pdt. A. Kofit, M.Si (Sekretaris Klasis).
Strategi kerja yang digunakan tentu dimaikan oleh peran pimpinan Klasis yang selalu membangun komunikasi secara berkelanjutan untuk memberikan pendampingan sehingga data dapat terselesaikan pada waktunya. Bekerja memang lelah, capek, kadang membosankan, namun setelah semua selesai dan hasil dapat dilihat. Maka rasa capek kita akan berbuah berkat suka cita.
Proses pelatihan pun usai, namun proses pengisisan data pada sistem tersus dilakukan di jemaat masing-masing secara offline. Para Pendeta di tiap jemaat bekerja serius untuk menyelesaikan database mereka.
Data menjadi penting karena dengan data yang akurat kita dapat bekerja untuk bisa menganalisis ruang pelayanan pada setiap jemaat secara khusus dan secara umum membantu Klasis untuk dapat membaca data secara menyeluruh pada 28 jemaat. Dengan demikian maka renstra jemaat dan renstra klasis dapat dibaca berbasis data secara akurat dan memberikan sumbangsi data kepada Balitbang GPM untuk dapat membaca data pada lingkup yang lebih luas di 34 Klasis, ungkap Pdt. M. Timisela, S.Th selaku Ketua Klasis GPM Lemola.
Oktober 2019 proses pengerjaan database lingkup klasis boleh selesai secara baik. Jadi mekanisme kerja jemaat, bekerja dulu secara offline selanjutnya mencari jaringan internet kemudian masuk dengan hak akses sistem yang telah diberikan, dan mengimport setiap databse hingga tuntas.
Pekerjaan pelayanan yang sungguh-sungguh tentu membuahkan hasil yang maksimal, salah satunya data terselesaikan. Hingga saat ini dari 34 Klasis, kurang lebih 9 Klasis yang telah malakukan proses pelatihan MSIPT, boleh dikatakan Klasis GPM Lemola menjadi catatan ideal data yang lengkap dalam lingkup Klasis, karena 28 jemaat telah menyelesaikan datanya secara baik.