SinodeGPM.ORG, Masohi - Pdt. (Em.) Nn. Saar Latuny, S.Th., menutup khotbahnya dalam ibadah penutupan Konferensi Daerah (Konferda) III Persekutuan Perempuan Berpendidikan Teologi (Peruati) Maluku dengan menyatakan, “Para perempuan di Peruati harus kabaressi, pele putus malintang patah, tetapi rendah hati.” Kabaressi, pele putus malintang patah adalah ungkapan orang Maluku untuk menyatakan ketangguhan dan keberanian seseorang menghadapi realita kehidupan. Senada dengan itu, Pdt. A. Iwamony/Uniplaita, M.Si., sebagai Badan Pengurus Nasional Peruati dalam sambutan penutupannya menyatakan bahwa yang dibutuhkan dari para perempuan adalah tampil apa adanya sebagai perempuan.
Konferda III Peruati Maluku berlangsung di Gedung Gereja Mahanaim Jemaat GPM Masohi pada 11-12 November 2016. Di bawah sorotan tema “Melangkah Bersama Menuju Pembebasan dan Transformasi,” Konferda III Peruati Maluku telah berhasil melaksanakan tugasnya, yaitu: (1) Membahas laporan pertanggungjawaban Badan Pengurus Daerah (BPD) Peruati Maluku periode 2012-2016; (2) Menyusun program kerja berdasarkan garis-garis besar program; (3) Memilih dan menetapkan BPD Peruati Maluku periode 2016-2020.
Diawali dengan pengayaan akademis, para peserta Konferda III Peruati Maluku mendapat suntikan ide dan gagasan dari beberapa narasumber. Pdt. Dr. Ny. M.M. Hendriks/Ririmasse mengupas tema Konferda III dengan menyampaikan beberapa langkah pembebasan yang perlu dilakukan, yaitu: (1) Membangun kemitraan sejajar perempuan dan laki-laki; (2) Langkah bersama kaum LGBT(IQ); (3) Langkah bersama kaum disabilitas; (4) Langkah bersama kaum pribumi dan alam semesta. Penjabaran tema itu dilakukan lebih lanjut dalam diskusi panel dengan topik “Kemitraan laki-laki dan perempuan menuju keadilan gender,” dengan pemateri Ketua Sinode GPM Pdt. A.J.S. Werinussa, M.Si., Pdt. Dr. Lies Mailoa, dan Kepala Badan Pemberdayaan dan Perlindungan Anak Provinsi Maluku.
Sesuai tata tertib Konferda Peruati, para peserta yang mengikuti kegiatan ini terdiri dari peserta inti sebanyak 46 orang dan peninjau sebanyak 71 orang. Pada saat pemilihan BPD Peruati Maluku periode 2016-2020, sebanyak 34 orang peserta inti yang menggunakan hak suaranya. Hasilnya adalah terbentuknya kepengurusan BPD Peruati Maluku periode 2016-2020 yang susunannya sebagai berikut:
Pelindung: BPN Peruati
Penasehat:
- Pdt. Dr. M.M. Hendriks – Ririmasse
- Pdt. J. P. Ruhulessin – Gaspersz, S.Th
- Pdt. R. Talaway – Salampessy
- Pdt. M. Soukotta – Joseph
Ketua : Pdt. Marlen Tuhusula – Talakua, M.Th.
Wakil Ketua : Pdt. Dra. Novadyette Mailoa – Nahusona, M.Si.
Sekretaris : Pdt. Mauren Ferdinandus – Lattuihamalo, M.Si.
Wakil Sekretaris : Pdt. Mayolana Laturiuw – Horhoruw, M. Si.
Bendahara : Pdt. M. Syahalatua – Wattimury, S.Th.
Anggota :
- Pdt. Dr. F. Patty – Muskitta
- Pdt. M. Wattimury – Wattimena
- Pdt. Th. Effendy – Usmany
- Pdt. N. Refialy – Latupapua
- Pdt. Jois Fabeat – Rooy
- Pdt. Netty Wenno – Salenussa
BPK:
- Pdt. A. Pariama – Manuhutu
- Pdt. L. Pattipawae – Souissa
- Pdt. A. Hursepuny – Nussy
Selamat kepada BPD Peruati Maluku yang baru terpilih dan dilantik. Semoga Peruati dapat menjadi mitra istimewa bagi GPM sebagaimana harapan Ketua Sinode GPM.
Penulis: Jusnick Anamofa